Sejarah
Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan fakultas Teknik yang hanya memiliki 2 jurusan, yaitu Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur. Pada tahun 1985, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana melakukan usaha untuk membuka Program Studi baru dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil evaluasi Kopertis Wilayah III, terdapat enam jurusan memperoleh Status “Terdaftar” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan nomor 0507/0/1986.Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat, dengan izin “Operasional” dari Kopertis Wilayah III nomor 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro.Ditahun yang sama, terpilih Ketua Program Studi Teknik Elektro yang pertama yaitu Bambang S. Hutomo, Ir., Bc.TT. Program Studi Teknik Elektro bertempat di Kampus Utama Meruya yaitu di Jalan Meruya Selatan, No. 1, Kembangan, Jakarta Barat. Ruang kuliah dan laboratorium masih menjadi satu dengan Teknik Mesin dan Teknik Industri. Seiring berjalannya waktu, Teknik elektro memiliki laboratorium tersendiri yaitu digedung C ruang C-106. Laboratorium tersebut digunakan untuk mahasiswa melakukan praktikum untuk bidang arus kuat dan arus lemah. Dosen pertama di prodi Teknik Elektro adalah Ir. Said Attamimi, MT.
Program Studi Arsitektur bergabung ke Fakultas Teknik pada tahun 2015, yang sebelumnya berada dibawah pengelolaan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang saat ini menjadi Fakultas Desain dan Seni Kreatif.
Pada tahun 2000, Universitas Mercu Buana mencoba mengembangkan sayapnya dengan membuka kampus baru di Kranggan dan dibuka untuk program studi Arsitektur.